Pages

Minggu, 15 Juni 2014

Musik di Adobe Audition

1.1 Komputer dan Instrumen
Didunia musik, dikenal ribuan jenis instrumen musik mulai dari alat musik
modern hingga alat musik tradisional. Peralatan musik yang aling umum dan stadar
unuk bermain musik adalah gitar, bas, drum, dan keyboard. Memang bermain musik
tidak harus tergantung dengan hanya menggunakan keempat alat itu.
Dengan perkembangan teknologi musik sekarang ini, komputer menjadi
kebutuhan yang tidak dapat ditolak. Komputer dapat memenuhi bahkan menguasai
berbagai sektor kehidupan manusia.
Demikian pula didunia musik, pengolahan audio lab, dapat dilakukan dengan
komputer sehingga dapat dinikmati dengan kualitas yang sangat bagus. Dengan
semakin berkembang teknologi semakin meluasnya komputer dalam industri musik
dengan pengolahan audionya, seperti memainkan, memproses dan merekamnya.

1.2 Software untuk Instrumen Musik dan Audio Project
Didunia musik dikenal istilah sequencer atau suatu instrumen yang memiliki
kemampuan untuk merekam, mengedit dan memainkan kembali data yang masuk.
Melalui sequencer kita dapat membuat suatu lagu lengkap tanpa diiringi musisi lain.
Ada beberapa jenis sequencer. Diantaranya yang sangat umum terdapat pada
keyboard dan synthesizer, serta dalam bentuk software komputer. Sebenarnya sudah
ada ratusan sequencer dalam bentuk software. Dari banyak sequencer banyak yang
memiliki fungsi yang sama.
Masing-masing sequencer memiliki kelebihan dan kekurangan. Diantara
yang sangat terkenal adalah Cakewalk, Cool Edit dan Pro Tools. Software ini
memiliki kemampuan untuk merekam, mengedit dan memainkan kembali data
musik secara baik. Juga berfungsi sebagai alat musik, meski terbatas pada bentuk
Midi, bukan audio. Sedangkan software seperti Wavelab, Sound Forge, Nero,
Nemesys Giga Sampler, Sim Synth dan masih banyak lagi memiliki kemampuan
sangat baik dalam engeditan data tunggal. Ada pula yang dikenal baik dalam
memainkan sebagai alat musik seperti Fruity Loop.

1.3 Data Audio dan Midi
Segala bunyi yang terdengar oleh telinga manusia merupakan gelombang
getaran suara yang sampai dan dapat ditangkap oleh gendang telinga. Banyaknya
getaran itu diukur dengan satuan hertz, atau disingkat Hz. Daya tangkap
pendengaran manusia sendiri adalah antara 20 Hz sampai 20.000 Hz (20 kHz).
Jika kita merekam dalam perangkat elektronika, dalam hal ini komputer, alat
perekam itu akan menangkap gelombang atau sinyal asli (dikenal sebagai sinyal
analog) dan memprosesnya menjadi sinyal digital. Proses pengubahan sinyal itu
dikenaldengan istilah “sampling”. Karenanya , dalam perekaman atau konversi data
suara, komputer akan memberikan pilihan samping rate. Standar untuk nada yang
berkualitas sekarang ini adalah 44100 Hz atau 44kHz. Rate dibawah itu kualitasnya
akan semakin rendah. Misalnya, rate 22050 kualitasnya setara dengan radio AM.
Suatu bunyi agar dapat didengar oeh telinga manusia, sinyal digital itu
dikonversi lagi menjadi sinyalanalog oleh ampli atau perangkat audio lainnya.
Bagaimana kualitasnya, hal itu tergantung pada nilai rate yang kita pilih.
Dalam dunia kompuer, dikenal adanya dua jenis data suara, yaitu “Audio”
dan “MIDI” Perbedaan keduanya terdapat pada format data. Misal kita merekam
suara organ atau keyboard kedalam komputer dengan format audio yang
ekstensionnya adalah .wav. Apabila hasil rekamannya dimainkan kembali atau di
play back hasilnya adalah suara yang persis sama dengan aslinya. Demikian pula
jika filenya dicopy dan dibaca dikomputer manapun juga hasilnya akan sama.
Jika suara organ atau keyboard misal merek Yamaha) kita rekam dalam
format MIDI (yang file ekstensionnya adalah .mid) dan file itu kita playback, maka
suara yang kita dengan dikomputer akan berbeda dengan suara keyboard aslinya.
Format MIDI hanya berbentuk kode untuk membaca data yang sudah ditentukan
secara internasional. Kalau file ini dibaca dikomputer lain maka suara yang
terdengar akan sama dengan hasil play back dari komputer lainnya.
Jika file MIDI hasil organ atau keyboard Yamaha ini dibaca oleh merek
organ lain misalanya (Korg, Technic, atau Roand), maka suara yang terdengar
bukan suara seperti Yamaha melainkan suara standar Korg, Technic atau Roland.
Berbeda dengan format audio yang tetap menghasilkan suara Yamaha.
Namun MIDI memiliki keunggulan dengan ukuran filenya yang relatif kecil,
dan dapat dibaca oleh perangkat alat musik yang memiliki fasilitas MIDI seperti
Keyboard. Format audio tidak dapat dibaca oleh keyboard, MIDI tadak dapat
diformat untuk suara vokal, untuk vokal tetap pada format audio.

1.4 Adobe Audition
Adobe Audition merupakan suatu program yang digunakan untuk merekam,
mengedit suara dalam bentuk digital yang berbasis Windows. Program ini
dilengkapi dengan modul-modul efek suara, seperti Delay, Echo, Pereduksi
Noise/Hiss, Reverb, Pengatur Tempo, Pitch, Graphic Dan Parametric Equalizer.
Adobe Audition memberikan fasilitas perekaman suara sampai dengan 128
track hanya dengan satu sound card, hal ini akan memberikan kemudahan bagi
seorang sound editor untuk berekspresi lebih jauh.
Edit suara bisa dilakukan dalam bentuk .wav Dan penyimpanan bisa
diconvert dalam bentuk format seperti .wma, .mp3, mp3pro, dll. Dalam
arrangement sebuah musik bisa dilakukan dengan menambahkan beberapa alat
musik dan dikoneksikan dengan line in atau michrophone dari soundcard.
Contoh lain dalam proses perekaman yang terjadi dalam suatu radio seperti
News (berita), umumnya melalui beberapa tahap :
1. Tahap Take Voice. Tahapan ini berupa pengambilan suara-suara yang
diperlukan sesuai dengan kebutuhan script. Pengambilan suara bisa dilakukan
diluar (outdoor) studio atau di dalam studio (indoor). Untuk outdoor take
voice dilakukan dengan sebuah alat perekam seperti tape recorder atau
sejenisnya. Sedangkan untuk indoor dilakukan didalam studio misalnya take
voice oleh presenter. Kelebihan dari take voice indoor akan dihasilkan
kualitas suara yang lebih bagus kaena bebas dari suara-suara yang luar yang
tidak perlu.
2. Loading + Editing. Tahap ini memasukan suara hasil take voice kedalam
perangkat editing. Dari perangkat ini suara akan diedit sesuai dengan
kebutuhan, seperti menghilangkan noise, atau mengequalize suara sebelum di
campur (mixing) dengan suara-suara lain.
3. Mixing. Tahap pencampuran suara-suara sesuai dengan suara yang
dibutuhkan berdasarkan kebutuhan script. Mengatur suara latar (back sound
misalnya music, effect, smash dan lain sebagainya), level volume suara
dilakukan di tahap ini.
4. Transfering. Memindahkan suara hasil mixing ke media penyimpanan seperti
kaset, harddisk, dan lain sebagainya.
Untuk semua tahapan diatas dapat dilakukan dengan sebuah alat bantu
Digital Sound Editor (DSE) yaitu Adobe Audition yang bekerja di sebuah perangkat
Personal Computer.
Program DSE banyak sekali macamnya seperti Cool Edit, Soundforge, Mix
Vibes, Adobe Audition, dan masih banyak yang lainnya. Dari semua DSE
mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Beberapa kelebihan atau fasilitas yang disediakan Adobe Audition :
1. Multitrack Editing dan Mixing sampai 128 track
2. Lebih dari 40 data sound effect, mastering, perangkat analisa editing
suara terdapat didalamnya, semua ini termasuk Echo, Reverb, Flanging,
Chorusing, Compression, Limiting, Equalization, Noise Reduction, dan
lainnya.
3. Pengorganisasian track yang lebih mudah
4. Support untuk banyak format audio
5. Visualisasi dari gelombang suara analisa dalam bentuk angka
6. Proses editing dilakukan dengan klik & drag

0 komentar:

Posting Komentar